kind of Heat Exchanger
Page 1 of 1
kind of Heat Exchanger
Heat Exchanger
Dalam dunia design, ada dua metode yang biasa dilakukan. Design by rule dan design by analisys.
Dalam dunia industri meskipun tidak jarang dilakukan Design by analisys akan tetapai pada perkembanganya akan membentuk rule rule sendiri atas pertimbangan penghematan pengunaan waktu (manhour) dan tingkat keamanan dari product heat exchanger yang diproduksi.
Secara umum ada empat jenis heat exchanger yang memiliki rule atau standard code yang dipakai secara internasional.
1. Shell and Tube Heat Exchanger (STHE – ASME VIII, TEMA, dan API 660).
2. Plat and Frame Heat Exchanger (PFHE – API 662 Part 1).
3. Brazed Aluminium Plat fin Heat Exchanger (BAHE – API 662 Part 2).
4. Air Cooled Heat Exchanger (ACHE – API 661).
Meskipun dikategorikan sebagai Heat Exchanger, ACHE akan dibahas pada sesi lain karena tidak termasuk kedalam kategori Boiler.
Selain Standard standard yang disebutkan di atas, design juga tidak dapat diepaskan dengan standard lokal dimana equipment tersebuat akan dioperasikan, misalnya SNI untuk di Indonesia khususnya perhitungan yang terkait dengan Wind dan Seismic load.
Pada Heat Exchanger Non Portable dengan kapasitas besar seperti type Babcock and Wilcock, merupakan pengembangan dari design by analysis, akan tetapi pada prinsipnya berbagai komponen pada Heat Exchanger jenis ini bisa di adopsi dari rule rule yang sudah ada. Misalnya untuk Tube, Steam Drum dan Water Drum dapat didesign mengikuti aturan aturan ASME VIII dan API 660.
Setiap type Heat Exchanger diatas memiliki kekurangan dan kelebihan dan kekurangan masing masing, yang pada akhirnya pemilihan tergantung pada performa dan keekonomisanya.
Masing masing tipe dari Heat Exchanger diatas juga dibagi dalam berbagai type yang masing masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri terantung pada pengguanaan yang diinginkan.
Karena begitu luas cakupannya, untuk lebih jauh tentang Heat Exchanger tersebut, perlu dipelajari dan dibahas lebih dalam satu per satu.
Reff :
GF. Hewitt, Heat Exchanger Handbook Part 4, 2002
API 662 Part 1 ed 2006, Plate HE for General revinary Service PFHE
API 662 Part 2 ed 2006, Plate HE for General revinary service BAHE
API 660 6th ed 2006, ACHE for General revinary service[/i]
Thanks and salute buat Aidilsyah, atas terobosan barunya yang kreatif….
Pasti akan sangat bermanfaat terutama untuk angkatan 2004 Teknik Mesin USU yang masih kuliah dan sedang mencari ide buat Tugas Akhir…
[img][/img][img][/img]
[quote]
Dalam dunia design, ada dua metode yang biasa dilakukan. Design by rule dan design by analisys.
Dalam dunia industri meskipun tidak jarang dilakukan Design by analisys akan tetapai pada perkembanganya akan membentuk rule rule sendiri atas pertimbangan penghematan pengunaan waktu (manhour) dan tingkat keamanan dari product heat exchanger yang diproduksi.
Secara umum ada empat jenis heat exchanger yang memiliki rule atau standard code yang dipakai secara internasional.
1. Shell and Tube Heat Exchanger (STHE – ASME VIII, TEMA, dan API 660).
2. Plat and Frame Heat Exchanger (PFHE – API 662 Part 1).
3. Brazed Aluminium Plat fin Heat Exchanger (BAHE – API 662 Part 2).
4. Air Cooled Heat Exchanger (ACHE – API 661).
Meskipun dikategorikan sebagai Heat Exchanger, ACHE akan dibahas pada sesi lain karena tidak termasuk kedalam kategori Boiler.
Selain Standard standard yang disebutkan di atas, design juga tidak dapat diepaskan dengan standard lokal dimana equipment tersebuat akan dioperasikan, misalnya SNI untuk di Indonesia khususnya perhitungan yang terkait dengan Wind dan Seismic load.
Pada Heat Exchanger Non Portable dengan kapasitas besar seperti type Babcock and Wilcock, merupakan pengembangan dari design by analysis, akan tetapi pada prinsipnya berbagai komponen pada Heat Exchanger jenis ini bisa di adopsi dari rule rule yang sudah ada. Misalnya untuk Tube, Steam Drum dan Water Drum dapat didesign mengikuti aturan aturan ASME VIII dan API 660.
Setiap type Heat Exchanger diatas memiliki kekurangan dan kelebihan dan kekurangan masing masing, yang pada akhirnya pemilihan tergantung pada performa dan keekonomisanya.
Masing masing tipe dari Heat Exchanger diatas juga dibagi dalam berbagai type yang masing masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri terantung pada pengguanaan yang diinginkan.
Karena begitu luas cakupannya, untuk lebih jauh tentang Heat Exchanger tersebut, perlu dipelajari dan dibahas lebih dalam satu per satu.
Reff :
GF. Hewitt, Heat Exchanger Handbook Part 4, 2002
API 662 Part 1 ed 2006, Plate HE for General revinary Service PFHE
API 662 Part 2 ed 2006, Plate HE for General revinary service BAHE
API 660 6th ed 2006, ACHE for General revinary service[/i]
Thanks and salute buat Aidilsyah, atas terobosan barunya yang kreatif….
Pasti akan sangat bermanfaat terutama untuk angkatan 2004 Teknik Mesin USU yang masih kuliah dan sedang mencari ide buat Tugas Akhir…
[img][/img][img][/img]
[quote]
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
|
|